Rudianto Lallo Jalan Sehat Anak Rakyat Bareng Puluhan Ribu Warga Panakkukang

MAKASSAR, SULSELPASTI.COM – Jalan Sehat Anak Rakyat yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo, sukses dilaksanakan di Wilayah Panakkukang, Kota Makassar, Minggu (12/3/2023).

Puluhan ribu warga Kecamatan Panakkukang menghadiri Jalan Sehat Anak Rakyat ini.

Rudianto Lallo pun menyampaikan terima kasih kepada warga Kecamatan Panakkukang yang turut serta memeriahkan Jalan Sehat Anak Rakyat.

Anak Rakyat, sapaan khas Rudianto Lallo, menyebutkan, kegiatan ini sukses terselenggara berkat kekompakan warga Kecamatan Panakkukang.

“Saya hadir di sini dengan tujuan silaturahmi, saya ingin bertatap muka langsung dengan warga Panakkukang, tak kenal maka tak sayang,” kata Rudianto Lallo saat memberikan sambutan acara.

Rudianto Lallo menyampaikan, jika kegiatan Jalan Sehat Anak Rakyat ini, tidak berkaitan dengan kepentingan apapun. Kegiatan jalan sehat diselenggarakan Yayasan Anak Rakyat Indonesia (YARI) ini, untuk memperkuat silaturahmi dan menjaga kebugaran tubuh.

“Pemilihan Wali Kota (Piwalkot) Makassar masih lama, masih ada satu tahun lebih. Sekarang ini untuk menjalin silaturahmi saja,” paparnya.

Kendati demikian, orang nomor satu di DPRD Kota Makassar ini, terus mendapat dorongan dari tokoh masyarakat Panakukang untuk maju di Pilwalkot Makassar 2024 mendatang.

Salah satu tokoh masyarakat Panakkukang, Muhammad Amir Yunus, secara tegas menyampaikan, jika politisi Partai Nasdem ini, layak melanjutkan kepemimpinan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.

“Mari kita doakan, semoga Pak Ketua Anak Rakyat, Bapak Rudianto Lallo menjadi Wali Kota Makassar 2024,” katanya di hadapan puluhan ribu warga Panakkukang.

Ketua Forum LPM Panakkukang ini, menambahkan, pengalamannya sebagai legislator dua periode hingga menjadi Ketua DPRD Kota Makassar tidak dapat diragukan kemampuannya untuk memimpin Kota Makassar.

“Dia berasal dari bawah, tentunya sangat paham apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, serta paham benar apa yang harus dibenahi,” paparnya. (*)

 

Comment