MAKASSAR, SULSELPASTI.COM — Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIX resmi menutup rangkaian Festival Budaya Rotterdam 2025, Sabtu (11/10/2025) malam di Benteng Rotterdam, Kota Makassar. Acara ini menjadi puncak kegiatan yang telah berlangsung sejak Juli lalu, dengan mengusung tema “Semangat Tradisi Lintas Generasi.”
Kepala BPK Wilayah XIX, Sinatriyo Danuhadingrat, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan festival selama empat bulan terakhir.
Festival ini menghadirkan berbagai kegiatan seperti pemutaran film bertema kebudayaan, serta pertunjukan seni dari berbagai sanggar di Sulawesi Selatan. Sedikitnya 27 sanggar seni dengan total 150 pelaku budaya serta 5 pelaku budaya perseorangan ikut ambil bagian menampilkan karya terbaik mereka.
“Para pelaku budaya datang dari berbagai generasi, mulai dari maestro senior hingga generasi muda Gen Z dan Gen Alpha. Hal ini sejalan dengan semangat tema festival kita, ‘Semangat Tradisi Lintas Generasi,’ yang menegaskan pentingnya pewarisan nilai dan tradisi budaya dari generasi ke generasi,” jelasnya.
Festival ini juga dimeriahkan oleh para penerima Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan (FPK), sebuah program bantuan dari Kementerian Kebudayaan yang mendukung keberlanjutan praktik budaya di tengah masyarakat.
Kegiatan berlangsung di Cagar Budaya Nasional Benteng Rotterdam, lokasi bersejarah yang menjadi simbol perjuangan dan identitas masyarakat Sulawesi Selatan.
Kepala BPK Wilayah XIX turut menyampaikan apresiasi kepada 16 Dinas Kebudayaan Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan, serta seluruh komunitas seni dan budaya yang telah berkontribusi sejak awal festival.
“Selama empat bulan penyelenggaraan, kami bahkan memiliki penonton setia yang selalu hadir setiap bulannya. Ini bukti nyata bahwa budaya tetap hidup di hati masyarakat,” katanya.
Dia menegaskan, meski festival telah resmi ditutup, ruang budaya akan terus tumbuh melalui kolaborasi dan partisipasi semua pihak.
“Walau malam ini festival ditutup, kami yakin ruang budaya akan terus hidup di mana-mana berkat kolaborasi dari berbagai pihak. Dengan mengucap Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, Festival Budaya Benteng Rotterdam secara resmi saya tutup,” pungkasnya. (*)
Comment