MAKASSAR, SULSELPASTI.COM — Nurfadillah Hartono terisak. Ia tak kuasa menahan air mata. Kata-kata terhenti. Seisi ruangan Ballroom Theater, Lantai 3 Gedung Pinisi UNM ikut terbawa suasana.
“Saya tidak pernah membayangkan lanjut kuliah. Berkat beasiswa KIP-K jalur aspirasi Bapak Mitra Fakhruddin, insyaallah saya bisa meraih cita-cita,” ujar mahasiswa Prodi Akuntansi itu dengan nada terbata-bata.
Ya, Nurfadillah merupakan salah satu penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) jalur aspirasi anggota Komisi X DPR RI, Mitra Fakhruddin. Kamis (16/2/2023), ia bersama 156 mahasiswa UNM lainnya menerima buku tabungan beasiswa KIP-K tersebut.
Fadillah merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Ayahnya meninggal saat ia masih duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar (SD). Sejak saat itu, perekonomian keuarganya terasa berat.
Termasuk pendidikan. Fadillah bersama adiknya tertatih-tatih untuk kebutuhan sekolah. Kendati demikian, anak yatim itu punya tekad kuat untuk bisa terus mengenyam pendidikan.
“Sejak saya SD, SMP, SMK, dan sampai sekarang saya selalu mengandalkan beasiswa. Saya selalu berusaha untuk jadi siswa berprestasi agar bisa mendapat beasiswa,” kisahnya.
Tamat SMK, Fadillah sebenarnya tidak mendapat izin untuk kuliah dari ibunya. Orang tuanya sadar betul, biaya kuliah tidak murah. Sementara sebagai seorang orang tua tunggal, ia tidak punya penghasilan yang cukup.
“Saya disuruh kerja sama ibu saya. Saat itu, saya langsung masuk kamar dan menangis. Hingga akhirnya Allah membukakan jalan lewat beasiswa aspirasi Pak Mitra Fakhruddin,” lanjutnya.
Kini Fadillah tidak perlu lagi khawatir soal biaya kuliah. SPP-nya ditanggung lewat beasiswa. Ia juga diberikan biaya hidup Rp1,1 juta per bulan. Artinya satu semester Fadillah mendapat Rp6,6 juta untuk biaya hidup. Ia pun legah.
“Sebagai penerima beasiswa, kami janji tidak akan jadi mahasiswa biasa-biasa saja. Saya ingin jadi mahasiswa berkualitas. Mahasiswa berprestasi. Mahasiswa yang penuh tekad kuat untuk bisa bermanfaat bagi orang lain,” janjinya.
Anggota Komisi X DPR RI, Mitra Fakhruddin menjelaskan, ini kali kedua ia memberikan beasiswa KIP-K kepada mahasiswa UNM. Jika tahun lalu jumlah penerima hanya 120 orang lebih, kini meningkat menjadi 157 orang.
Tak hanya kurang mampu, sasaran beasiswa ini disyarakat bagi mereka yang punya tingkat kecerdasan di atas rata-rata.
Menurut Mitra, beasiswa aspirasi ini sebenarnya sasarannya untuk memberikan peluang kepada siswa berprestasi yang punya tekad besar untuk kuliah, namun terbatas dari segi biaya.
“Kita miris melihat adik-adik kita di kampung. Mereka mau kuliah tetapi tidak punya biaya. Oleh sebab itu, beasiswa jalur aspirasi ini hadir,” ungkap Mitra.
Tahun ini, lewat jalur aspirasi Mitra Fakhruddin, total ada 570 orang yang diberikan beasiswa KIP-K. Selain itu, ada pula beasiswa yang diaspirasikan Mitra untuk siswa SD, SMP, SMA/SMK sebanyak 26.500 orang.
“Ini sudah menjadi tugas kami sebagai wakil rakyat di DPR RI. Kita peduli dan pasti perjuangkan masa depan adik-adik kita yang punya tekad kuat untuk merengkuh pendidikan lebih tinggi,” terangnya.
Pada kesempatan itu, turut hadir Bupati Enrekang, Muslimin Bando. Mengawali sambutannya, MB banyak bernostalgia saat menjadi mahasiswa UNM di tahun 1976. Ketika itu, UNM masih bernama IKIP.
Bupati Enrekang dua periode itu memberikan pujian atas capaian UNM saat ini dibawa kepemimpinan Prof Husain Syam sebagai Rektor.
“Kemajuan UNM ini luar biasa. Ini semua tidak lepas dari tangan kreatif dari Pak Rektor,” pujinya.
MB juga banyak memberikan petuah dan inspirasi kepada mahasiswa penerima KIP-K lewat jalur aspirasi Mitra Fakhruddin. Ia meminta agar beasiswa tersebut digunakan sebaik-baiknya.
“Anak-anakku semua harus fokus kuliah. Dana beasiswa yang diterima digunakan sebaik mungkin. Jangan digunakan untuk membiayai anak orang lain,” ujarnya disambut riuh tawa dari para hadirin seisi ruangan.
Sementara itu, Rektor UNM, Prof Husain Syam banyak memberikan pujian kepada Mitra Fakhruddin. Katanya, Mitra sangat peduli terhadap pendidikan. Telah banyak beasiswa yang dibawa ke Sulsel.
Tidak hanya sampai level S-1 atau sarjana saja, Mitra lanjut Prof Husain juga membawa mahasiswa dengan beasiawa ke UNM untuk S-2 atau magister.
“Tidak salah kalau Pak Mitra ini menjadi wakil kita di DPR RI. Maka tidak salah pula kalau beliau mau menjadi Bupati, agar bisa memberikan manfaat lebih banyak lagi di masa yang akan datang,” ucap disambut tepuk tangan meriah.
Tak lupa, Prof Husain meminta agar para mahasiswa kuliah sebaik mungkin. Ia yakin para penerima beasiswa adalah orang-orang cerdas.
“Kalian ini beruntung dapat beasiswa lewat Pak Mitra, jangan lupa berterima kasih. Selain itu, fokus kuliah. Kalau perlu tidak perlu empat tahun, tiga tahun bisa selesai,” pesannya. (*)
Comment