Kembali Jabat Ketum HPTKes, Prof Budi Tekankan Kolaborasi

JAKARTA, SULSELPASTI.COM — Prof Budi kembali terpilih sebagai Ketua Umum Himpunan Perguruan Tinggi Kesehatan (HPTKes) Indonesia untuk periode 2025-2029. Permilihan melalui proses aklamasi oleh seluruh pimpinan wilayah HPTKes.

Dalam sambutannya, Prof Budi mengungkapkan rasa syukur dan amanah besar yang kembali diembannya. Ia menegaskan, perlu ada kolaborasi untuk menghadapi tantangan PT Bidang Kesehatan.

“Maka perlu kolaborasi untuk antar perguruan tinggi bidang kesahatan untuk memghadapai perubahan zaman yang sangat cepat dan tidak menentu ini,” ujarnya kepada media.

Prof Budi pun menguraikan beberapa cara melakukan kolaborasi perguruan tinggi di bidang kesehatan dalam menghadapi ketidakpastian

Kolaborasi Penelitian
1. Mengidentifikasi topik penelitian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan industri kesehatan.
2. Mengembangkan proposal penelitian yang melibatkan beberapa perguruan tinggi dan institusi kesehatan.
3. Mengalokasikan sumber daya dan anggaran yang cukup untuk mendukung penelitian.
4. Mengembangkan sistem pengelolaan data dan informasi yang efektif untuk mendukung penelitian.

Kolaborasi Pengembangan Kurikulum
1. Mengidentifikasi kebutuhan industri kesehatan dan masyarakat dalam hal pengembangan kurikulum.
2. Mengembangkan kurikulum yang relevan dan efektif untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa.
3. Mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam industri kesehatan.
4. Mengembangkan sistem evaluasi yang efektif untuk memantau kemajuan mahasiswa.

Kolaborasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
1. Mengidentifikasi kebutuhan industri kesehatan dan masyarakat dalam hal pengembangan sumber daya manusia.
2. Mengembangkan program pengembangan sumber daya manusia yang relevan dan efektif.
3. Mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam industri kesehatan.
4. Mengembangkan sistem evaluasi yang efektif untuk memantau kemajuan sumber daya manusia.

Kolaborasi Pengembangan Teknologi
1. Mengidentifikasi kebutuhan industri kesehatan dan masyarakat dalam hal pengembangan teknologi.
2. Mengembangkan teknologi yang relevan dan efektif untuk meningkatkan kemampuan industri kesehatan.
3. Mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam pengembangan teknologi.
4. Mengembangkan sistem evaluasi yang efektif untuk memantau kemajuan pengembangan teknologi.

Kolaborasi Pengembangan Jaringan
1. Mengidentifikasi kebutuhan industri kesehatan dan masyarakat dalam hal pengembangan jaringan.
2. Mengembangkan jaringan yang relevan dan efektif untuk meningkatkan kemampuan industri kesehatan.
3. Mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam pengembangan jaringan.
4. Mengembangkan sistem evaluasi yang efektif untuk memantau kemajuan pengembangan jaringan.

Menurut Prof Budi, dengan melakukan kolaborasi di bidang kesehatan, perguruan tinggi dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengembangan sumber daya manusia, serta meningkatkan kemampuan industri kesehatan dalam menghadapi ketidakpastian.

“Juga pentingnya bersinegi dg pemerintah khususnya kementrian kesehatan dan kementrian pendidikan tinghi, sain dan teknologi,” kuncinya. (*)

Comment