MAKASSAR, SULSELPASTI.COM– Sebagai wujud langkah konkrit dalam memasarkan Makassar Kota Makan Enak, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Indonesia Marketing Association (IMA).
Tidak hanya itu, berbagai kemudahan pun akan diberikan ke wisatawan dalam mengakses makanan khas Makassar yang dimaksud. Hal itu akan ditunjukan Dinas Pariwisata (Dispar) Makassar dengan memasukan dalam satu katalog.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Makassar Mohammad Roem mengatakan katalog tersebut salah satunya dalam aplikasi.
“Kita sudah punya aplikasi Tourism Makassar, jadi 10 jenis makanan yang sudah kita catat akan ada di situ,” ujarnya, Senin (30/01/2023).
Dalam artian, kata Roem, masuk ke satu ruang promosi bersama. Di mana di dalamnya sudah terbagi makan enak di pagi hari, siang hari, dan malam hari.
“Ada juga nanti makan enak di lorong wisata, di pantai, kaki lima, restoran, dan di cafe. Jadi seperti itu nanti directory-nya,” katanya.
Maka dari itu, Dispar sangat optimis bisa menyukseskan program Makassar Kota Makan Enak yang baru-baru ini dilaunching Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.
Branding Makassar Kota Makan Enak diluncurkan Danny Pomanto berdasarkan intruksi Presiden RI Ir Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai upaya pengendalian inflasi di daerah.
Menurutnya tidak sulit untuk menyukseskan program Makassar Kota Makan Enak mengingat kota anging mammiri ini sudah terkenal sebagai destinasi wisata kuliner di Indonesia.
“Dengan adanya branding ini semakin menguatkan kita sebagai destinasi kuliner terbaik di Indonesia. sehingga program Makassar Kota Makan Enak ini saya rasa tidak akan sulit untuk kita kembangkan, tidak sulit untuk kita promosikan karena memang sejak dulu kita sudah terkenal dengan kuliner-kuliner yang enak di Makassar,” kata Roem.
“Dan kami di Dispar Makassar akan menindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama untuk menajamkan lagi program-program Makassar Kota Makan Enak ini untuk lebih dalam terkait promosi dan strategi marketingnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, kata Roem, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi bersama stakeholder terkait. Pada intinya, Dispar Makassar akan lebih banyak lagi melakukan kegiatan-kegiatan kuliner.
“Akan ada kerja sama dengan beberapa branding untuk kita melakukan co-branding, antara ekspor Makassar dan beberapa perusahaan untuk program makan enak ini,” ungkap Roem.
Dengan begitu, Roem berharap angka kunjungan wisatawan domestik, nusantara dan mancanegara terkhusus segmentasi kuliner semakin bertambah.
“Paling terkenal coto makassar, seafoad, pallubasa (disukai wisatawan luar). Intinya ada sepuluh item kuliner yang sudah kita launching pada F8 2018 lalu. Itu akan kita masifkan lagi promosinya,” tuturnya. (*)
Comment