MAKASSAR, SULSELPASTI.COM — Ikatan Keluarga Pangeran Diponegoro (IKAPADI) Makassar menggelar acara Haul ke-168 Pangeran Diponegoro, di kompleks Makam Pangeran Diponegoro di Makassar.
Hadir dalam acara tersebut anggota dewan pengurus IKAPADI, Raden Marwanto Diponegoro selalu sekretaris umum, Haji Ismail Karaeng Narang selaku bendahara umum dan Raden Hamzah Diponegoro selaku pengelola Makam Pangeran Diponegoro.
Acara haul ini juga di hadiri komunitas Masyarakat Jawa yang ada di Makassar. Turut hadir pula masyarakat umum dan keluarga besar Pangeran Diponegoro yg tergabung dalam Ikapadi Ikatan Keluarga Pangeran Diponegoro.
Tujuan dari diadakannya Acara Tahlil & Doa Bersama ini adalah untuk mendoakan Pangeran Diponegoro sekaligus mengenang dan meneladani perjuangan beliau. Mengingat acara bersifat umum.
Ketua IKAPADI Makassar, RM Saiful Achmad Diponegoro mengatakan, pentingnya menjaga semangat persatuan diantara keluarga Diponegoro yang tergabung dalam organisasi Ikatan Keluarga Pangeran Diponegoro (IKAPADI).
Dalam kesempatan tersebut Ketua IKAPADI Makassar RM, Saiful Achmad Diponegoro memberikan apresiasi kepada koordinator Acara Haul Pangeran Diponegoro Raden Ayu Harminingsih Diponegoro sehingga acara haul Pangeran Diponegoro yg ke-168 berlangsung lancar dan khidmat.
Dalam acara haul Pangeran Diponegoro di isi lantunan ayat-ayat suci Suci Alquran, kalimah tahlil, takbir, tasbih, Keluarga Besar IKAPADI Makassar serta audiens mengirimkan doa dengan khidmat untuk Pangeran Diponegoro dan keluarga Trah Diponegoro yang telah meninggal dunia.
Dalam kesempatan ini, ketua IKAPADI Makassar mengajak peserta acara untuk mengenang dan mengingat kembali jejak sejarah Pangeran Diponegoro. Selama berkecamuknya Perang Jawa (1825-1830), Pangeran Diponegoro tak henti-hentinya didera tantangan hidup yang berat. Namun beliau tetap istiqomah, tetap kuat dan tegak berdiri dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip Sang Penggengam Alam Semesta, Allah SWT.
Nilai-nilai perjuangan Nabi Muhammad SAW, Sultan Agung Hanyakrakusumo (Raja Mataram Islam Ke-3), dan Sri Sultan Hamengku Buwono I (Raja Kasultanan Yogyakarta Ke-1) telah menjadi inspirasi keteguhan jiwa Pangeran Diponegoro, untuk mengumandangkan perang sabil melawan Penjajah Belanda dan Londo Ireng (pribumi pengkhianat yang memihak Belanda).
Semoga, dengan diadakannya Acara Peringatan Haul Pangeran Diponegoro Ke-168 Tahun ini, diharapkan dapat menjadi titik tolak IKAPADI Makassar dan masyarakat Makassar untuk meraih sinergi positif, mewujudkan cita-cita dan tujuan mulia perjuangan para leluhur dan pahlawan bangsa. (*)
Comment