Prevalensi Stunting Kota Makassar di Tahun 2022 Turun 4,08 Persen

MAKASSAR, SULSELPASTI.COM — Pemerintah Sulawesi Selatan menggelar Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023.

Kegiatan ini berlangsung tiga hari dari tanggal 24-26 Mei yang dibuka oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, di Ballroom MaxOne Hotel Makassar.

Berdasarkan hasil analisis stunting, Kota Makassar menetapkan 33 kelurahan Lokus stunting tahun 2022 dan kasus stunting yang tersebar di 15 kecamatan.

Hal ini menjadi penguatan komitmen bersama unsur pentahelix dalam upaya penurunan stunting di Kota Makassar dengan melibatkan unsur Pemerintah baik Eksekutif maupun Legislatif, Organisasi Masyarakat, Perguruan Tinggi, Dunia Usaha, hingga Media.

Untuk Regulasi kota Makassar membuat beberapa regulasi yang mendukung percepatan penanganan stunting, yakni Penetapan Perwali Stunting Kota Makassar Tahun 2022, SK Walikota terkait Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Makassar, Pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Makassar Tahun 2022.

Prevalensi Stunting Kota Makassar di Tahun 2022 menurun menjadi 4,08% dibandingkan tahun sebelumnya tahun 2021 sebesar 5,23% berdasarkan data e-PPGBM, sedangkan berdasarkan data SSGI Prevalensi Stunting Kota Makassar pada Tahun 2021 sebesar 18,8% dan di Tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 18,4%. (*)

Comment