MALAYSIA, SULSELPASTI.COM —Semangat Pembuatan buku sejarah untuk merespon Visi Walikota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto dalam mengabadikan Sejarah Makassar.
Melalui penerbitan buku adalah wujud dari Kecintaan dan kepedulian beliau terhadap pengetahuan, kebudayaan dan Sejarah yang berkomitmen untuk melestarikan sejarah dan budaya kota, diantaranya adalah menyusuri jejak keturunan Bugis-Makassar di tanah Melayu.
Melalui berbagai inisiatif diantaranya melalui Dinas Kebudayaan Kota Makassar yang memfasilitasi Dewan Kebudayaan Kota Makassar untuk terlibat langsung dalam mewujudkan visi ini.
Rombongan Dewan Kebudayaan Kota Makassar ( DKKM ) yang terdiri dari Prof. Dr. Andi Ima Kesuma, IC, M.Pd., Prof. Dr. Naidah Naing, ST., MT, IAI, Drs, Simon Petrus, S. M. Hum, Andi Muhammad Redo Basri, ST dan lainnya., Bustan S.Pd., M.Pd Kepala Program Studi Sejarah UNM, Hj. Haryanti Ramli, SE Kepala Bidang Pelestarian Sejarah dan Cagar Budaya yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar Ir. Hj. Andi Herfida Attas tiba di Malaysia langsung menuju Istana Alam Shah.
Kunjungan diawali dengan kunjungan ke Masjid Istana Diraja, Klang yang merupakan salah satu warisan budaya yang berharga bagi masyarakat Klang dan Selangor, selanjutnya kami diarahkan menuju bagian dalam istana yang terdiri dari Balai Tengah, Balai Santapan Diraja, Balai Tetamu, Balai Menghadap, Balairung Seri, Pejabat DYMM Sultan Selangor, Balai Pengampunan Diraja, Balai Menyuarat Ahli Dewan Diraja.
“Kami disambut oleh Pejabat DYMM Sultan Selangor, kepala rumah tangga istana beserta pejabat lainnya, disambut di Ruang Perjamuan tamu Diraja,” ungkap Kadis Kebudayaan Makassar, Andi Herfida Attas.
Pada kesempatan ini tuan rumah memberikan sambutan selamat datang dan ucapan terima kasih atas kunjungan rombongan.
Selanjutnya kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar Ir. Hj. Andi Herfida Attas memberikan sepatah dua kata yang mana pada kesempatan ini beliau menyampaikan rasa terima kasih yang atas sambutan hangat yang telah diberikan oleh pihak Istana Alam Shah dan menyampaikan maksud kunjungan untuk Silaturahmi Kebudayaan menyusuri jejak keturunan Bugis-Makassar di tanah Melayu.
Dalam pertemuan Silaturahmi Kebudayaan dan Diplomasi Budaya ini ada beberapa hal yang dibahas bersama dengan Kesultanan Selangor berdasarkan tingkat kepentingannya dan seberapa mendesak untuk dilaksanakan bersama sesuai kebutuhan jangka pendek, menengah dan jangka Panjang yang mana poin-poin pentingnya dituangkan dalam letter of inten berikut.
1. Undangan dan penglibatan peserta dalam festival seni budaya.
2. Pembentangan kertas kerja seminar, konvensyen atau forum.
3. Kajian lanjutan yang lebih komprehensif khususnya dari sudut warisan sejarah dan seni budaya.
4. Penganjuran festival silang budaya antara Bugis Sulawesi dan Bugis Selangor secara Dwi-Tahunan.
5. Program pertukaran pelajar dan tawaran lanjutan kursus2 yang berkaitan.
6. Lawatan jejak sejarah secara berkala di Sulawesi Selatan dan di Malaysia yang boleh disertai kedua2 negara.
7. Lain2 kolaborasi yang berkaitan dengan pelestarian warisan seni budaya dan pelancongan.
Dalam kerjasama ini, Kepala Dinas Kebudayaan Ir. Hj. Andi Herfida Attas atas nama pemerintah Kota Makassar maupun Dewan Kebudayaan Kota Makassar berharap untuk dapat terus membangun kerjasama yang kuat dan berkelanjutan antara Kota Makassar dan Selangor dalam bidang kebudayaan.
“Diharapkan Langkah ini dapat membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga warisan leluhur. Dengan menelusuri akar sejarah, kita tidak hanya menghargai masa lalu, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, berlandaskan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan,” jelasnya.
Pertemuan diakhiri dengan saling bertukar cendramata, dari Makassar kami memberikan sekaligus memakaikan patonrok dan goodie bag F8 (yang mana saat lawatan berlangsung bertepatan dengan pembukan festival F8 berisi cemilan khas Kota makassar sebagai Upaya mempromosikan Makassar sebagai kota tujuan wisata.
“Selanjutnya kami masuk ke Kompleks Makam Raja Selangor dan Keturunannya,” kunci Andi Herfida. (*)
Comment