Tingkatkan PAD Takalar, Transaksi Digital Perlu Diperkuat

TAKALAR, SULSELPASTI.COM — Bertempat di Ruang Rapat Setda Kantor Bupati Takalar, Pj. Bupati Takalar Dr. Setiawan Aswad, M.Dev. Plg menerima kunjungan silaturahmi Bank Indonesia dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kab. Takalar, Kamis 19/1/2023.

Dalam kunjungan tersebut, Deputi Kepala Perwakilan BI Prov. Sulsel Rudi Bambang Widjanarko menyampaikan bahwa tingkat pembayaran digitalisasinya Kab. Takalar terus meningkat ini suatu modal dalam meningkatkan elektronifikasi transaksi daerah.

“Disisi lain kab. Takalar memiliki banyak potensi terkait penerimaan baik dari sisi pajak maupun retribusi yang dapat meningkatkan PADnya. terbukti banyaknya destinasi wisata dan rumah makan sehingga dapat memperkuat program pembayaran secara digitalisasi”, jelasnya.

Sementara itu, Pj. Bupati Takalar dalam rakor tersebut mengatakan bahwa kita terus berupaya dalam meningkatkan kinerja dan kapasitas pengelolaan keuangan pemerintah daerah, penting buat kita melihat sejauh mana kapasitas fiscal kita terutama dalam dua hal terutama dari aspek belanja serta pendapatan dan pembiayaan belanja.

“Dalam memaksimalkan pajak, penting untuk diketahui bahwa pergerakan transaksi keuangan didaerah baik dari sisi pendapatan bisa dilihat secara update dengan upaya digitalisasi” ujar Pj. Bupati Takalar

Digitalisasi transaksi pemerintahan daerah segera dijalankan secara baik ditakalar. Kita berharap takalar bisa mengambil peran yang cukup berarti dalam penguatan keuangan daerah. Sinergitas kolaborasi dengan OPD sangat penting dalam peningkatan PAD kita.

Dalam peningkatan pendapat di Kab. Takalar target yang ingin dicapai disemester I tahun 2023 mendorong realisasi PDRB potensial(BPTHB, pajak resto, pajak hotel) melalui kanal digital, edukasi digital wajib PDRB dan capacity building perangkat teknik.

“Dengan transaksi digital diharapkan pertumbuhan ekonomi jauh lebih kuat, inklusif dan berkelanjutan termasuk indegrasi ekonomi dan keuangan digital, kemandirian fiscal dan pelayanan PDRB berbasis digital” harapnya. (*)

Comment