LUWU UTARA, SULSELPASTI.COM –– Amir Mahmud resmi dilantik sebagai Ketua DPRD Kabupaten Luwu Utara periode 2024 – 2029, Rabu (16/10/2024)
Pengambilan sumpah/janji Amir Mahmud sebagai pimpinan DPRD Kabupaten Luwu Utara ini digelar di ruang rapat paripurna gedung DPRD Luwu Utara.
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani yang hadir dalam pelantikan itu menyampaikan, posisi sebagai pimpinan DPRD bukan sekedar jabatan atau kedudukan, tetapi amanah untuk merealisasikan cita cita daerah yang lebih maju, sejahtera dan bermartabat.
“Karena itu pimpinan DPRD yang dilantik hari ini dapat melaksanakan tugasnya mulai hari ini dengan melibatkan semua elemen politik dan masyarakat yang ada. Jangan mempetajam perbedaan tetapi mencari kebersamaan untuk membuka kemungkinan kerja sama yang lebih harmonis” kata Indah Putri Indriani.
Indah menambahkan, DPRD harus menjadi sebuah simbol cita cita bangsa yang ideal.
” Kita menyadari bahwa kaum politisi di lembaga terhormat ini masih sering dikritik. Semua itu harus kita terima dengan besar hati dan jadikan telat untuk berbuat lebih baik dan lebih maju lagi” tegas politis Golkar itu.
Dikesempatan itu Indah juga menyampaikan kepada pimpinan DPRD Luwu Utara yang dilantik, agar dapat memperkuat fungsi dasar DPRD yaitu fungsi legislasi, pengawasan dan anggaran.
” Fungsi tersebut harus berjalan seiring dan saling mendukung. Kelengkapan dewan adalah amanat konstitusi, kami berharap anggota DPRD saat ini dapat melahirkan produk legislasi yang relevan dengan kepentingan jangka panjang daerah” harap Indah.
Sekedar diketahui Amir Mahmud adalah anggota DPRD Luwu Utara dari dapil Malangke raya sejak pileg 2009, 2014, 2019 dan pada pemilu Februari 2024 yang lalu Amir Mahmud kembali terpilih untuk periode ke empatnya dan juga menempatkan namanya sebagai caleg peraih suara terbanyak yakni 6.108 suara. (*)
Profil:
Nama : Amir Mahmud, SH
TTL : Pangkep, 25 Juni 1971
Agama : Islam
Pendidikan :
– SDN 14 Pulau Massalima Kab. Pangkep
– SMPN Liukang Tupabbiring Kab. Pangkep
– SMA Negeri 11 Makassar
– S1 Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI)
Comment