Perluas Pasar Jasa Sublimasi, Kezka Printing Manfaatkan Media Online

JAKARTA, SULSELPASTI.COM — Banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merasa bisnis yang dijalankan belum perkembang optimal. Memperluas jangkauan pelanggan baru masih menjadi tantangan tersendiri.

Salah satu strategi yang marak dilakukan oleh pelaku UMKM dalam mempertahankan usahanya adalah dengan memanfaatkan peluang dalam ekosistem digital.

Edison, pemilik usaha Kezka Printing, merupakan salah satu pelaku usaha UMKM yang ingin melebarkan target usahanya dengan memanfaatkan berbagai media online, baik sosial media maupun media pemberitaan.

Usaha jasa cetak kain dibangun Edison di Bandung melayani berbagai kebutuhan usaha, baikproduksi kecil maupun produksi besar. Produk yang dihasilkan, di antaranya Jersey, Batik,Masker, Topi, seragam, Mukenah, dan kain lainnya.

Ia menceritakan pada awal membangun usaha tidaklah mudah. Namun, saat ini ia telah memiliki mesin modern dan didukung oleh tenaga ahli yang profesional di bidangnya.

“Kami siap menjadi partner bisnis dan menjadi andalan dalam pembuatan produksi produkdengan cepat dan harga yang relatif hemat,” katanya saat diwawancarai beberapa waktu lalu,16 Mei 2023.

Melalui Kezka Printing, Edison ingin memperkenalkan produknya dan memenuhi kebutuhan pelanggannya. Sebagai salah satu vendor jasa sublimasi kain printing di Bandung, Kezka menggunakan kain terbaik dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggannya.

Kezka Printing memiliki beberapa produk unggulan, yaitu hijab printing, mukena printing, batik printing untuk seragam haji dan umroh serta jasa sublimasi kain lainnya. Keunggulan dari jasa yang ditawarkan Kezka adalah memiliki pola lasercut sebagai finishing di akhir untuk produkhijab dan mukenah, Keunggulan produk ini adalah menjadi terlihat lebih rapi dan elegan.

“Selain itu, kami juga menerima pesanan maklun di mana customer hanya menggunakan jasasublimasi/lasercut saja dan membawa kain sendiri sesuai kebutuhan,” katanya.

Jasa sublimasi Kezka ditujukan untuk kebutuhan travel umroh yang ingin memproduksikebutuhan keberangkatan haji dan umroh. Mulai dari baju seragam, hijab, dan batik.Menariknya, Kezka menawarkan konsultasi gratis untuk setiap pelanggannya terkait desain danbahan yang direkomendasikan untuk percetakan kain.

Meski demikian, harga yang ditawarkanKezka cukup terjangkau mulai dari Rp13 ribu per meter.

“Kami juga bisa memberikan saran pembuatan produk sesuai budget yang disiapkan, terutamauntuk para pebisnis pemula. Konsultasi dan saran ini dilakukan secara gratis dan tanpa biayatambahan. Cara pemesanan bisa langsung ke website kami di www.kezkaprinting.com,” katanya.

Edison mengatakan memasuki era digital, Kezka tak lagi hanya melayani permintaan offline,tapi juga menerima pemesanan secara online. Kezka printing, kata Edison, fokus pada siapapun yang membutuhkan produksi kain yang dicetak.

Untuk menarik pelanggan lebih luas lagi, Edison mulai mengelola pemasaran online denganbaik. Edison sudah mencoba beriklan melalui google dan membuat konten di sosialmedia,seperti Instagram dan TikTok.

Selain itu, Edison juga ingin melakukan kerja sama denganinfluencer. “Review dari selebgram sangat membantu UMKM, karena akan membangun kepercayaan bagi calon customer ketika orang yang mereka percaya (influencer) mereview sebuah produk darisebuah usaha. Dari kepercayaan tersebut, besar kemungkinan followers dari influencer tersebuttertarik dan memesan produk yang direview oleh infulencer tersebut,” jelasnya.

Selain memanfaatkan sosial media dan iklan di google, menurut Edison pelaku usaha juga harus berkolaborasi dengan media pemberitaan online. Sebab, media pemberitaan online memiliki peranan penting dalam memperluas pasar dan membangun kesadaran merek di masyarakat.

“Saya berharap Kezka printing juga sering diliput media. Kami ingin lebih banyak dijangkau oleh calon customer mulai dari sabang sampai merauke, sehingga mereka mengetahui jasa sublimasi kami,” tutupnya. (*)

Comment